Postingan

Beside You

Tak ada rasa selain jantung yang berdebar Tak ada harapan selain hanya ingin bersamamu Jatuh cinta bukan hanya tentang hal indah Melainkan bagaimana sakitnya rindu Apalagi saat engkau dilanda ragu Semua itu proses agar kita bisa selalu bersama setiap waktu Saat ruang kita terjeda Memberi waktu 'tuk bernafas lega Memusatkan pikiran tentang kita Kemudian esok lusa hanya ada kata bahagia. Sidoarjo, 12 November 2017

Untukmu; penjelajah hati

Kita membuat tali cinta yang begitu kuat Seakan tak akan pernah putus walau terguncang Menjalin kasih hingga musim berganti Namun tak ada yang dapat kuharap Selain dari rasa sakit yang kau bubuhkan Kau racik racun luka dalam cinta Dan setelah sekian lama Kau tiba tepat di hadapanku Dengan senyuman tanpa dosa Bertanya-tanya dalam hati Bagaimana rasanya menjelajahi seluruh bidadari Lalu meneteskan racun dalam hati Aku tak ingin kau menampakkan wajah tampan bak pangeran Berhati bak persetan Sekian rasa yang hadir dalam diri ini Yang jelas bukan untukmu Wahai penjelajah hati.

Bersama-Nya atau bersamanya?

   Aku, menyayanginya dalam setiap waktu. Mencintainya dalam diam. Mengaguminya dalam terang. Meliriknya tanpa kedipan.    Aku tau, dia tak akan pernah mengerti tentang apa yang aku rasakan 'saat ini' . Bahkan, aku hanya bisa menjadi pengecut ibarat angin lalu yang melintas tepat di depannya.    Ntah, mengapa aku lebih memilih mencintainya dalam diam. Aku ingin sekali, menyatakan rasaku, mengungkapkan segala isi hatiku. Namun, sekali lagi aku ingin menjerit "aku tak bisa melakukan itu" , sangatlah tak cocok untuk dirinya yang berparas ayu, menarik, sholeha, dan pintar.    Aku dan dirinya 180° berbanding sangat jauh 'kan? Maka dari itu, aku lebih memilih mengaguminya saja. Ini tak dapat dikatakan sebuah rasa cinta, bagaimana bisa dikatakan seperti itu, dia saja tak kenal siapa diriku. Tak penting ' mungkin '.    Aku memilih tempat ini, tempat yang sangat membuatku nyaman dan tentram, tempat yang mampu menjernihkan segala fikiran, fik...