Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Matilah Kau

Matilah kau .... Mendustakan cinta tulusku. Matilah kau .... Yang kini kau dekap itu pendusta sepertimu. Matilah kau .... Tak mungkin kau tak menyesali perbuatanmu. Matilah kau .... Apa yang kau petik, tak jauh dari apa yang kau tanam, dulu. Matilah kau .... Tak mungkin aku kembali padamu; kutemukan cinta yang tulus seperti cintaku. Matilah kau .... Biarkan saja tabiatmu termakan waktu. Matilah kau ....

Waktu Tak Pernah Lelah

Detik demi detik. Menit demi menit. Hingga jam, hari, minggu, dan tahun berlalu. Sudah berapa banyak hati manusia yang ku jelajahi. Namun, tak pernah ku berhenti mencari. Terlalu sia aku berkelana ke sana dan ke mari. Waktu tak pernah berhenti, Sekalipun lelah hati ini, Atau bahkan, kau saja yang tak ingin ku hampiri. Sekian lama mencari, Berharap kan datang hari, Di saat kau yang menghampiri aku, di sini. Oh waktu, Luangkanlah sedikit waktumu, Untuk mempertemukan aku dengan jodohku. Oh waktu, Meski terus saja berjalan, Aku selalu berharap kau 'kan memihakku.

Ketika Cintamu

Ketika cintamu merasuki pikiranku, Selalu saja rindu tak henti melambai ke arahmu. Ketika cintamu terlihat jelas adanya, Seketika berbunga-bunga kurasa. Cinta, tak hentinya aku memuja, Meski pujaku tak melebihi puja pada-Nya. Hanya saja, bolehkah aku mendekapmu? Sekali saja .... Sekali saja, biarkan dirimu ku peluk tanpa jeda, Agar kita, sama-sama merasa, Bahwa cinta memang ada diantara kita.

RESENSI NOVEL SHAIDAN - RADEXN (HANA MARGARETHA)

Gambar
RESENSI NOVEL SHAIDAN - RADEXN (HANA MARGARETHA) Judul: SHAIDAN Penulis: Radexn Penerbit: Romancious Tahun Terbit: 2016 Cetakan ke: Pertama Tebal: 190 halaman ISBN: 978-602-6922-64-9 BLURB  Shanin, remaja 16 tahun yang ceria, merasa hidupnya sungguh sempurna. Dia punya ibu yang sayang padanya, sahabat yang baik dan Gara, pacar yang adalah cowok populer di sekolah. Dunianya jungkir balik saat mendapati pacarnya tega mengkhianati kepercayaannya, menghancurkan bunga-bunga yang baru mekar di hati Shanin. Rasanya sakit saat kehilangan cinta pertama….  Aidan, cowok ganteng yang pelit ngomong dan malas bangun pagi. Dia terpaksa berurusan dengan cewek paling bawel yang pernah dia kenal. Namun tanpa disadari, kebekuan di hatinya mencair pelan-pelan. Skenario semesta mendekatkan Shanin dan Aidan. Seperti sinar matahari bertemu gerimis, pelangi berwujud sayang terbit di hati mereka berdua. REVIEW Shaidan, novel karya Radexn (Hana Margaretha). Diawa...

Jika

   Pagi ini, aku melangkahkan kakiku keluar rumah. Ntah mengapa, rasanya ingin kujelajahi suasana di pedesaan yang baru 1 hari menerimaku untuk menetap dan menjernihkan pikiran yang penuh dengan ekspektasi plus realita ini.    Selangkah, dua langkah, dan seterusnya, hingga pada akhirnya sampai juga di air mengalir dari atas yang jaraknya cukup dekat dengan tempat di mana aku menetap. Terdapat jembatan goyang di hadapanku saat ini, ingin kulangkahkan kakiku agar menuju lebih dekat dengan derasnya air yang jatuh itu, tetapi ada satu hal yang menurutku cukup menarik. Dialah sosok tampan nan rupawan, berkulit putih dan kupikir tingginya sekitar 170 cm, melebihi 5 cm dari tinggi badanku.    Ntah mengapa, mataku tak berkedip, dan tak terasa mulutku sedikit terbuka hingga kurasakan hembusan angin memasuki tenggorokanku. Akupun tersadar dan segera menutup mulutku seraya mengelus dada sembari mengucap 'Astaghfirullahal'adzim'. Penasaran memang, sosok tampan itu ...

Cinta dan Lara

Gambar
Sangat tidak berartikah diriku. Dengan teganya kau memberi kenyamanan itu. Berusaha mendapatkan posisi terbaik dalam hatiku. Dan kau berhasil mendapatkan semua itu. Kau gilas cintaku dengan penghianatan itu. Mencacah rasaku hingga terteteskan air mata. Mengenang kisah indah yang pernah terjadi. Dan lara yang kau beri justru terkenang dan terpendam di dasar hati. Bodohnya aku yang mempercayaimu. Mudahnya diriku masuk dalam perangkap cinta palsumu. Ada saat dimana aku merasa berbunga-bunga. Hingga tergempas dengan seketika.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kota Sidoarjo

Gambar
  Serangkaian kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang mengangkat tema "Connecting People To Nature" digelar oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintah Kabupaten (PemKab) Sidoarjo yang berpusat di taman kota atau ruang terbuka hijau, Tanjung Puri pada hari kamis (10/8).    Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Kabupaten Sidoarjo ini disemarakkan dengan berbagai kegiatan yang edukatif. Seperti lomba Melukis bertema Alam tingkat SD dan SMP, Sarasehan, penampilan kostum daur ulang, Tari Remo, dan lain-lain.    Wakil Bupati Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH, menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungannya. Beliau berpesan, "jangan sampai pola hidup kita merusak lingkungan yang ada". Beliau juga mengatakan, bahwa menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak. Semua pihak harus ambil bagian dalam menyelamatkan dunia dari kerusakan alam, masyarakat harus mempunyai pola hidup yang berwawas...

Cinta Tak Terbalas

Hatiku meradang. Luka itu terlanjur menyebar. Rasaku tenggelam. Jiwaku pun membeku bersama kelam. Kucoba bangkitkan perasaan. Namun, lagi-lagi kugagal. Rasaku terlanjur menelusup dalam diam. Mendingin tak terusik meski kau sentuh. Jiwaku terhanyut. Terlanjur luka dalam diam. Aku, mencintaimu. Tapi, tak terbalaskan cintaku.

Jarak

Wahai jarak, Sampai manakah kau bawa pergi cintaku Hingga bayangnya tak henti menerpa khayalanku Tersimpan beribu tanya perihal kesetiaan cinta Oh jarak, Bayangnya tepat di depan mata sayuku Jiwanya tak henti mengingingatkanku Hatinya melabur bagai pelangi tak berbekas Setapak jalan, Menandakan jejaknya yang pernah tinggal Meski jejaknya semakin termakan waktu Namun lagi dan lagi bayangnya tak henti berkeliaran Jauh dari pandangan, Apa tak ada seseorang yang menyentuh tanganmu? Apa tak ada seseorang yang menarik simpatimu? Apa dikau tetap memihak pada cinta tulusku? Jangan, Melabur kesana kemari wahai cintaku Tetaplah pada satu titik saja Agar aku dapat menghirup aroma tubuhmu Tak ingin kehilangan jejakmu, Yang jelas terhalang ratusan meter jarak Yang jelas tertandai kau di setiap jalan setapak Yang jelas tercetak wajah cantik menawan dalam setiap bayangan Jarak, Tak akan mampu memisahkan dunia kita Hatimu telah terbenam dalam hatiku Menjadi kesatuan ya...

Cinta Diam Menyakitkan

Dalam diam, Senyumku mengembang kala langkahmu semakin mendekat. Jantungku berpacu lebih cepat kala wajahmu mulai terlihat. Inginku menyapa, tapi aku sadar; aku bukan siapa-siapa. Dan kini, Yang terlihat adalah bahwa kau bahagia bersamanya. Bercanda-ria seolah aku tak ada. Dalam hati tercabik; menggoreskan sebuah luka. Tatapan mata itu, Seolah mengintimidasi keberadaanku. Aku yang menyimpan rasa dalam diam. Hanya tersenyum hampa ketika matanya menatapku sengaja. Membiarkan rasa yang terus memuncak. Rasa iri yang bertubi-tubi menerpa bahagia. Padahal, hati terus saja berkata; aku mencintainya. Walau aku tahu, rasa ini tak akan pernah tersampaikan. Biar saja kusimpan rasa; cinta menyakitkan. Biar saja terpendam sejuta tanya. Senyumnya melambai seperti menyapaku; padahal tidak. Ya, senyumnya 'tuk kekasihmu.

Siswa Pelosok Nusantara

Gambar
Hai pengamat negeri, kali ini saya akan sedikit membahas tentang 'Siswa di Pelosok Nusantara'. Apa kata pertama yang muncul dalam benak kalian jika mendengar tentang 'Siswa Pelosok?' miris sekaligus mengharukan 'kan? Seperti yang telah kita ketahui bersama, siswa pelosok adalah murid-murid SD, SMP, dan SMA yang tinggal di daerah pelosok, dan mereka tak pernah menyerah dalam hal mengecap bangku pendidikan. Siswa pelosok merupakan siswa yang tangguh dengan segala pendiriannya. Mereka mampu menerjang bukit terjal, mengarungi sungai yang alirannya terkadang cukup deras, hingga rupa mereka layaknya seperti orang yang sedang berenang saja, padahal mereka hendak pergi ke sekolah 'kan? Miris memang. Namun, hidup harus terus berjalan. Dan yang mereka alami saat ini merupakan usaha dan perjuangan untuk kesuksesan di masa depan. Harapannya adalah explor lebih jauh lagi mengenai keberadaan dan aktifitas siswa di pelosok Nusantara ini. Berilah bantuan pada mereka ...

Sekejap Namun Membekas

Mengapa kamu harus datang dan memberi kehangatan. Memberi kehangatan di saat hati penuh dengan goresan luka; patah hati. Mengirim pesan tiap hari padaku, bahkan tanpa jeda. Menyapaku walau hanya sekadar ucapan singkat. Aku masih dalam masa pemulihan hati. Hati yang pernah terisi oleh cintanya yang sekarang berlalu pergi. Hati yang berpuluh-puluh hari merasa bahagia. Hati yang tak pernah berhenti untuk mencintai ia. Masa sakit itu telah sedikit sirna. Kamu yang menyembuhkannya. Kamulah obat dari rasa pedih yang bertumpuk itu. Kamu seperti lampu yang tak pernah padam; hangat. Namun, setelah hatiku memutuskan untuk menerima hadirmu. Kamu justru menyiakan rasaku. Tak ada lagi ucapan; selamat pagi Tak ada lagi sekadar candaan yang dulu sering kamu berikan. Aku menyesal, dengan mudah aku melupakan. Melupakan rasa pedih seperti tersayat hidup-hidup. Dengan mudah hatiku menerima kenyamanan itu. Dan dengan mudah kamu meninggalkan hatiku yang masih tersangkut di dalam keny...

CerSing (Cerita Singkat) - Melupakan Yang Dapat Menyesatkan

   Aku wanita yang sama seperti mereka. Aku mengagumimu sama seperti mereka. Namun, aku tak selalu seperti mereka yang dapat menunjukkan rasa suka ini yang biasa disebut jatuh cinta atau apapun itu.   Bukanlah orang yang beruntung, bukanlah pengagum rahasia, hanya mengagumimu dalam diam saja. Jauh dari ujung sana kau terlihat memasang muka datar, terkadang ramah, berjalan menghampiriku, oh tidak, bukan menghampiriku, tetapi lebih tepatnya hanya melesat tepat di depanku saja. Sambil membawa buku novel, ntah apa judulnya aku tak tahu. Ingin sekali aku menyapamu, ingin sekali berjabat tangan layaknya teman baru. Teman? Menatapnya saat dia berada di depanku saja, aku tak kuasa. Mengagumimu dalam diam adalah suatu kenyamanan tersendiri bagiku. Mengagumimu dalam diam juga menyakiti perasaanku secara perlahan, tapi pasti. Ku fokuskan diriku membaca novel kesukaanku karya Sinta Yudisia yang berjudul 'Cinta×cinta = Cinta²'. Di dalam buku itu dijelaskan tentang psikologi r...

Pemberi Kelabu

Aku selalu berfikir baik tentang kamu. Padahal, aku sudah lama ingin menutup hati. Luka yang pernah diberikan seseorang telah membuatku kelabu. Hingga pada akhirnya aku mengalah. Aku memilih untuk mencintai kamu. Sempat hatiku berwarna karnamu. Seketika itu pula kamu meninggalkanku. Kembalilah hatiku kelabu. Aku berfikir. Tak akan bisa benar-benar mencintai setelah ini. Terlalu mengerti tentang mencintai. Dan rasa sakit hati. -Untukmu sang pemberi kelabu.