CerSing (Cerita Singkat) - Melupakan Yang Dapat Menyesatkan

   Aku wanita yang sama seperti mereka. Aku mengagumimu sama seperti mereka. Namun, aku tak selalu seperti mereka yang dapat menunjukkan rasa suka ini yang biasa disebut jatuh cinta atau apapun itu.

  Bukanlah orang yang beruntung, bukanlah pengagum rahasia, hanya mengagumimu dalam diam saja.
Jauh dari ujung sana kau terlihat memasang muka datar, terkadang ramah, berjalan menghampiriku, oh tidak, bukan menghampiriku, tetapi lebih tepatnya hanya melesat tepat di depanku saja. Sambil membawa buku novel, ntah apa judulnya aku tak tahu.

Ingin sekali aku menyapamu, ingin sekali berjabat tangan layaknya teman baru. Teman? Menatapnya saat dia berada di depanku saja, aku tak kuasa.

Mengagumimu dalam diam adalah suatu kenyamanan tersendiri bagiku. Mengagumimu dalam diam juga menyakiti perasaanku secara perlahan, tapi pasti.

Ku fokuskan diriku membaca novel kesukaanku karya Sinta Yudisia yang berjudul 'Cinta×cinta = Cinta²'. Di dalam buku itu dijelaskan tentang psikologi remaja, hal-hal yang sering dirasakan para remaja, dan masih banyak lagi.
Cocok sekali dengan gambaran perasaan dan suasana hati serta fikiranku saat ini, mungkin saja aku mendapatkan pencerahan saat membaca buku tersebut.

"Stalker mulu ihh, nggak takut dosa ya?" tanya seseorang yang merupakan sahabatku dan juga kuliah dalam kampus serta jurusan yang sama pula denganku.

"Dosa? Toh aku hanya melihat sosmednya saja. Aku tidak pernah menatap lelaki itu, tak pernah menyentuh fisiknya, dan tak pernah melakukan hal apapun dengannya," balasku sedikit merasa heran dengan.

"Dosa bukan didapatkan dari sekadar melakukan kontak fisik atau apapun itulah yang telah kamu jabarkan tadi. Dosa dapat pula diterima secara tak sengaja kamu melakukannya. Contohnya dengan kamu stalker sosmednya tuh cowok, lama kelamaan kamu akan merasa bosan. Dan, pada akhirnya kamu bisa berbuat nekat dengan cara mendekatinya mungkin, dalam tanda kutip loh ya," ujar sahabatku dengan panjang lebar.

Akupun terdiam sejenak. Apa yang 'lah dikatakan sahabatku itu, ada benarnya juga. Jadi, apa selama ini aku telah mendapatkan dosa? Jika iya, bertumpuk-tumpuk kah dosa yang aku dapat?
Aku sangat takut sekali dengan azab-Nya. Sesungguhnya aku sangat mencintai-Nya. Aku selalu berusaha agar tetap berada dalam jalan lurus nan putih suci ini. Agar aku terhindar dari maksiat dan perbuatan yang tidak benar.

Jagalah pandanganmu. Jagalah perkataanmu. Jagalah pendengaranmu. Mungkin, mereka yang dapat menyesatkanmu dalam dosa yang tak kau sengaja. Namun, terbukti kebenarannya.

  Sejak saat itu, perlahan tapi pasti, aku mulai menghiraukan lelaki itu. Lelaki yamg bahkan tak pernah menyapaku. Lelaki yang bahkan tak kukenal. Lelaki yang dapat menularkan virus jahat dan membawaku jalan menuju ke neraka, karena telah berbuat dosa yang tak ku sengaja.

Semoga saja, Tuhan segera mempertemukanku dengan jodohku, dan semoga jodohku kelak adalah seseorang yang sholeh, dan mengerti tentang kebaikan maupun keburukan dunia-akhirat. Amiiin...yarobbal'alamiiin...

-THE END-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL SHAIDAN - RADEXN (HANA MARGARETHA)

Ketika Cintamu